Bubulan.- Kecamatan Bubulan pada hari senin (04/11/2019) menggelar pembinaan kapasitas aparatur dilingkup kecamatan Bubulan dan Pemerintahan Desa se-Kecamatan Bubulan.
Kegiatan yang digelar di Balai desa Ngorogunung dihadiri Bupati Bojonegoro Dr. Hj. Anna Muawanah, Drs. H. Budi Irawanto, M. Pd, Kapolres Bojonegoro AKBP. Ari Fadly, SIK,MH, MSi, Camat Bubulan Agus Saiful Aris, SIP, MM, Kapolsek Bubulan AKP. Nugroho Basuki, SH, Koramil Bubulan Peltu Sugito, serta dihadiri sekitar 120 orang yang berasal dari unsur kepala desa, perangkat, BPD, tokoh agama dan tokoh masyarakat, se-kecamatan Bubulan.
Dalam sambutannya, camat Bubulan Agus Saiful Aris, SIP, MM mengucapkan selamat datang kepada Bupati Bojonegoro dan jajaran Forpimda kabupaten Bojonegoro yang telah hadir dalam kegiatan Pembinaan Kapasitas Aparatur di lingkup kecamatan Bubulan dan Pemerintahan Desa se-kecamatan Bubulan.
Menurut camat Bubulan, kegiatan ini bertujuan untuk mensinergikan kebijakan pemerintah pusat dan pemerintah daerah dengan aparatur desa.
“Peningkatan kapasitas bagi pemerintah desa sangat penting , mengingat mereka yang berhadapan langsung dan melayani masyarakat.” Ujar camat Bubulan.
Bupati Bojonegoro Dr. Hj. Anna Muawanah dalam sambutannya mengatakan bahwa pembinaan tata kelola pemerintahan desa perlu adanya integritas dan bimbingan teknis sistem keuangan desa (seskudes), karena menurut Bupati saat ini Bojonegoro mempunyai ADD yang besar, yang digunakan untuk mensejahterakan masyarakat yang tertinggal di wilayah Kabupaten Bojonegoro.”
Di tahun 2019 ini, Pemkab Bojonegoro sudah mempunyai Hardware dan Software untuk pelayanan masyarakat, contohnya pelayanan KTp, santunan duka, dan bantuan pangan non tunai atau BPNT daerah.” Kata Bupati.
Pada kesempatan yang sama Kapolres Bojonegoero, AKBP Ari Fadly, SIK, MH, MSi dalam sambutannya menyinggung tentang keberadaan Kampung Pesilat Bojonegoro. Menurut Kapalres Bojonegoro sebentar lagi aka ada pemilihan kepala desa serentak. Untuk itu Kapolres mengajak semua elemen untuk masyarakat untuk menjaga kondisi kondusif.
“mari kita bersama-sama menjalin hubungan antar tokoh pemuda, tokoh masyarakat, dan tokoh antar perguruan untuk bekerjasama menciptakan Bojonegoro ini aman dan kondusif di wilayah masing-masing.”
Masih menurut Kapolres Bojonegoro bahwa tahapan menyusun anggaran desa terbagi menjadi 4 (empat) tahapan, antara lain, tahap perencanaan, anggaran, pelaksanaan dan penatausahaan agar disiapkan dimasing-masing desa.
Sementara Wakil Bupati Bojonegoro, Drs. H. Budi Irawanto, M. Pd, dalam sambutannya mengatakan bahwa pembangunan dimulai dari hidup guyup rukun, antara masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda.
“harus rukun dulu untuk menciptakan pembangunan desa, dimana kita tinggal. Pembangunan bisa dikoordinasikan dengan pemerintah desa, yaitu kepala desa, perangkat desa, dan kecamatan. Harus disampaikan secara transparan agar tidak menimbulkan masalah.”kata wakil bupati.
Sambutan selanjutnya dari Dandim 0813 Bojonegoro, yang diwakili Batuud 0813-19 Bubulan, Pelda Sugito. Pelda Sugito menyampaikan bahwa kelanjutan pembinaan Linmas 5 (lima) kecamatan, terpusat di kecamatan Bubulan dengan memberi materi tentang wawasan kebangsaan (wasbang).
“setiap warga Negara wajib memiliki wawasan kebangsaan agar bisa mengutamakan persatuan dan kesatuan Negara Republik Indonesia dari ancaman dalam negeri, yaitu radikalisme dan bahaya latin.” Ujar Pelda Sugito.